ANALISIS SISTEM PUSAT PELAYANAN PERMUKIMAN

ANALISIS SKALOGRAM DAN INDEKS SENTRALITAS MARSHALL
kelompok 15


Skalogram pada umumnya digunakan untuk menganalisis pusat-pusat permukiman, khususnya hirarki atau orde pusat-pusat permukiman. Subjek dalam analisis ini merupakan pusat permukiman (settlement), sedangkan obyek diganti dengan fungsi atau kegiatan. Dengan beberapa tambahan analisis, misalnya aturan Marshall, atau algoritma Reed-Muench, tabel skalogram menjadi indikasi awal analisis jangkauan pelayanan setiap fungsi dan pusat permukiman yang dihasilkan
            Prosedur pengerjaan metode Skalogram Guttman adalah sebagai berikut:
  •   Identifikasi semua kawasan perkotaan yang ada 
  • Buat urutan permukiman berdasarkan jumlah penduduk pada bagian sebelah kiri tabel kerja 
  • Membuat urutan fasilitas yang ditemukan berdasarkan frekuensi yang ditemukan, pada bagian atas 
  • Membuat garis baris dan kolom sehingga lembar kerja tersebut membentuk matriks yang menampilkan fasilitas yang ada pada masing-masing pusat pelayanan atau kota. 
  • Menggunakan tanda (1) pada sel yang menyatakan keberadaan suatu fasilitas, dan tanda (0) pada sel yang jmenyatakan ketiadaan suatu fasilitas 
  • Menyusun ulang baris dan kolom berdasarkan frekuensi keberadaan fasilitas, semakin banyak fasilitas yang didapati pada suatu permukiman maka permukiman tersebut berada pada urutan atas.
  • Mengidentifikasi peringkat atau hirarki pemukiman yang dapat diinterpretasikan berdasarkan prosentase keberadaan fasilitas pada suatu pemukiman. Semakin tinggi prosentasenya, maka hirarki pemukiman tersebut akan semakin tinggi.

Analisis Provinsi Kalimantan Barat
Dari analisis Skalogram dan Indeks Sentralitas Marshall, dapat diketahui bahwa:
  1. Jumlah penduduk mempengaruhi banyaknya fasilitas yang tersedia di suatu provinsi
  2. Fasilitas terlengkap terdapat di Kabupaten Melawi, Sekadau, Bengkayang, Kapuas Hulu, Sintang dan Sanggau yaitu 12 fasilitas. Fasilitas tersebut adalah kantor kecamatan, SD, SMP, SMA, Puskesmas, Mesjid, mushola, kantor kelurahan, puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, RS, kantor kabupaten, dan Kantor pos tambahan.
  3. Provinsi Kalimantan Barat dibagi menjadi 5 hirarki, yaitu hirarki 1 Ketapang dan Pontianak, hirarki 2 Sanggau, hirarki 3 Sambas, Sintang, Kapuas Hulu dan Bengkayang, hirarki 4 Landak dan hirarki 5 Sekadau dan Melawai
    contoh peta hirarki order dibawah ini :

Komentar

Posting Komentar