Kulihat Ibu pertiwi sedang bersusah hati....
Air matanya berlinang...
Hutan, gunung, sawah, lautan simpanan kekayaan...
Kini Ibu sedang lara, merintih dan berdo'a......
Tanah air dimana kita dilahirkan dan dibesarkan kini sedang mengalami banyak sekali cobaan. Bencana alam yang tak kunjung usai dari tahun ketahun. Sekarang ini Indonesia kita sedang mengalami masa-masa sulit, alam Indonesia yang kaya raya akan emas, tambang dan sumber daya alam, yang gemah ripah loh jinawi, sedang tak bersahabat. Lautan yang luas dengan aneka ragam makhluk hidup didalamnya, keindahan bahari yang indah kekayaan milik Indonesia kini "terancam". Lempengan-lempengan alam mulai bergeser, bumi yang sudah tua dan rapuh, semakin rapuh karena ulah penghuninya yang jahat.Gunung-gunung yang berdiri kokoh bak tameng bumi, sekarang sudah mulai tak peduli pada bumi.
Sekilas pertanyaan yang terbesit, MENGAPA DEMIKIAN??
**mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa. Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita......coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang???**
Mungkin itu hanya syair lagu, namun mungkin juga itu adalah sebuah jawaban....
Seandainya Indonesia bercermin.....
Lihatlah betapa jahatnya tangan-tangan manusia didalamnya. Bumi yang hijau menjadi kelabu, kekayaan alam habis, hutan kehilangan rambutnya, yang ada kerusakan, kemiskinan dan kejahatan, peaceful life becomes damaged. Semua disebabkan oleh manusia yang tamak dan serakah. Karena kita tak pernah bercermin dan memahami hakekat awal kehidupan. Dimana sebagai umat manusia kita harus menjaga apa yang ada di bumi ini. Disebutkan dalam AlQur'an, manusia adalah khalifah di bumi, bukan pengrusak.
Bumi beserta isinya adalah Karunia terbesar yang di berikan Allah SWT pada manusia, sebuah titipan Tuhan yang sempurna. Alam yang diciptakan untuk kehidupan manusia. Tapi balasan apa yang diberikan manusia pada Tuhan yang menciptakan dan pada alam yang telah membantu kita hidup. Jadi sesungguhnya apa yang terjadi sekarang adalah pencerminan dari apa yang dilakukan manusia. Seperti kata pepatah, kamu menanam maka kamu akan menuai, kamu menanam kebaikan maka kamu akan memanen kebaikan, jikalau kau menanam keburukan maka keburukan pula yang akan kau panen.
Allah Maha Adil, semua yang Dia ciptakan bersujud dan menyembah pada_Nya begitupun alam, beserta langit semesta. Alam pun dapat merasakan seperti manusia, coba bayangkan jika kamu menolong temanmu, dan temanmu bukannya berterima kasih tapi membalasnya dengan makian dan perlakuan kasar, bagaimana perasaanmu?? Alam pun demikian, ia sudah lelah dan sabar dalam menghadapi manusia, mungkin kini ia sedang berduka, marah, dan cara alam melampiaskan kemarahan dengan bencana-bencana yang sekarang terjadi. Semua karena kelalaian dan tingkah manusia sendiri, karena alam akan menghargai kita,jika kita menghargai alam.
Allah Maha Besar......Indonesia saat ini sedang diberi ujian oleh Allah SWT, Indonesia sedang diberi teguran dan peringatan, suatu tadzkirah karena manusia didalamnya mungkin sudah lalai dan lupa bahwa bumi dan alam ini adalah titipan dari_Nya yang harus dijaga. Manusia didalamnya terlena akan dunia, dan lupa akan kewajibannya. Dengan bencana yang Dia berikan maka akan mengingatkan akan kealpaan manusia dan akan kembali kepada jalan Allah yang lurus.
Untuk itulah kita harus tetap bersyukur dan banyak-banyak memohon maaf pada Allah, karena dengan kembali pada_Nya niscaya Allah tidak akan menurunkan murka_Nya. Karena sesungguhnya Allah Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Kita harus bersabar dan tidak boleh menyalahkan Allah atas apa yang terjadi di negeri ini. Para penguasa, seharusnya mencontoh Rasullullah dalam memimpin Indonesia, maka akan menjadi khalifah yang baik seperti Umar bin Khatab dan sahabat-sahabat rasul lainnya. Negara akan damai, sejahtera tanpa bencana, karena semua sadar akan kewajibannya kepada Allah. Ingat Allah Maha segalanya, sesudah kesulitan Dia pasti memberi kemudahan.
Sebagai umat Islam dan rakyat Indonesia yang baik, marilah kita berdo'a bersama untuk tanah air tercinta ini. Kita harus saling membantu sesama manusia, karena saudara kita disana sedang mengalami penderitaan dan kita wajib membantunya. Bayangkan seandainya kita yang mengalaminya, dan kita membutuhkan bantuan orang lain. Karena itu kita sebagai umat yang baik harus bersyukur atas rahmat Allah yang masih memberi kita sehat dan baik-baik saja. Mungkin hari ini kita bisa bersenang-senang, tertawa ceria karena masih sehat, namun besaok tiba-tiba ada bencana, na'udzubillahi min dzalik, karena kita sekarang ini hidup pada zaman akhir dan tiada seorangpun yang tahu kapan kiamat akan datang. Hidup dan mati ada ditangan Allah SWT, kita di dunia ini hanya sementara dan singgah, masih ada dunia akhirat yang kekal abadi. Yang terjadi sekarang ini bukan Tuhan menghukum saudara kita yang tertimpa musibah, namun Tuhan memperingatkan kita semua, Indonesia dan umat di dunia untuk kembali kepada_Nya.
Ya Allah.....Ya Rabb.....
Kami hanyalah hamba_Mu yang hina dan penuh dosa, yang melakukan banyak kesalahan,
Ya allah...mohon ampun atas kelalaian dan dosa-dosa kami, kami lupa bersyukur akan rahmat dan karunia_Mu, Kini Kau timpakan bencana pada kami, balasan atas perbuatan kami, kami berserah diri hanya pada_Mu, beri kesabaran dan ketabahan pada kami untuk menghadapinya.... Mohon ringankanlah dan usaikanlah bencana yang Kau beri Ya Allah... Kami tawakal hanya padaMu, Mohon petunjuk_Mu untuk kembali ke jalan yang lurus yang Engkau ridhai....Hanya pada Mu lah kami menyembah dan memohon pertolongan, karena Engkau Maha Penolong bagi hambaNya yang bertakwa. -amiin-
Ayoo...bagi teman-teman, saudara-saudara muslim seIndonesia, mari luangkan rezeki kalian sedikit saja untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah Gunung Merapi di Jogja dan tsunami di Mentawai. Mungkin kita tak dapat menyumbangkan tenaga untuk membantu di TKP, namun sedikit bantuan materi dan do'a akan meringkankan beban saudara kita. Karena Allah menyukai hambaNya yang saling tolong menolong, dan harta kita tak akan habis hanya karena kita memberikannya pada saudara kita yang membutuhkan, melainkan akan bermanfaat dan kembali kepada kita dengan berlipat-lipat. :)
Komentar
Posting Komentar