Dear my lovely Sista




Mbul, aku gak minta kamu patuhin aku, sebagai seorang kakak aku tidak akan pernah memaksa adikku,
aku hanya ingin minta sedikit perhatianmu untuk sekedar 'mendengar'.....
Dengarkan curahan hati Kakakmu.....
Sejak aku dilahirkan di dunia, aku tidak pernah minta untuk menjadi anak sulung, namun memang sudah takdirku untuk menjadi yang pertama. Masa kecilku sangat indah, aku tumbuh dengan normal dan banyak kelebihan. Aku selalu bahagia kamu tau,semua orang sayang sama aku, walaupun masih sendiri tak ada teman aku selalu dikelilingi keluarga,hingga kebahagianku bertambah saat kamu dilahirkan. Meskipun berjarak 3 tahun tapi kehadiranmu sangat berarti.... aku jadi punya teman dan tidak kesepian lagi...
Kamu adalah sesosok adik yang aku dambakan.... betapa senangnya saat tau aku punya adik...,
Seiring berjalannya waktu,aku mulai tumbuh besar, begitu pula kamu. Banyak kenangan yang kita ukir dimasa lalu yang mungkin kitapun kini tlah lupa. Saat kita selalu bermain boneka bersama, mandi bareng, bahkan kadang baju kita sama. Aku gak pernah lupa kalo setiap hari aku selalu tengkar dan belum puas sampai aku buat kamu nangis, bahkan mungkin sampai saat ini masih tetap seperti itu. ^_~. Itu semua tanda sayangku padamu, hanya dengan seperti itu aku mampu mengungkapkannya,dan itu dahulu.
Kamu tau adekku,, sampai detik ini pun aku nggak percaya kamu udah 16 tahun... adik kecilku udah tumbuh remaja, bahkan hampir sama tingginya sama aku dan dibilang kembar. Bahkan kini tidak hanya ada aku dan kamu, namun buah hati ayah dan ibu yang paling ganteng, Izal yang udah 5 tahun. Tak dapat disangkal berarti aku udah besar, aku udah 19 tahun dan kakak tertua kalian berdua. Saat aku sadari itu, terdapat suatu beban tanggung jawab yang besar. Dan dada ini rasanya sangat sakiit.
19 tahun aku hidup namun belum bisa memberi apa-apa untuk Ayah dan Ibu. 19 tahun aku hidup hanya merepotkan Ayah dan Ibu. 19 tahun aku hanya bisa minta,minta dan minta. 19 tahun aku belum bisa membahagiakan orang yang melahirkan dan menghidupiku. Aku malu..maluu banget dan lebih malu aku itu sebagai Kakak tertua..aku sebagai teladan buat kamu dan Izal, tapi aku belum bisa.
Ayah....setiap hari banting tulang kerja hanya untuk memberi makan anak-anaknya, kadang-kadang kerja sampai malam dan kecapekan, sampai kurus dan sakit-sakitan. Walau keadaan capek, kamu masih minta jemput pasti dijemput. Semua beliau lakukan hanya untuk membelikan buku-buku sekolahmu, agar kamu bisa terus sekolah sampai menjadi orang sukses. Apapun Ayah lakukan untuk anak-anaknya.
Ibu....setiap detik selalu mengkhawatirkan anak-anaknya, bekerja 24 jam nonstop, pagi nyiapin makan kamu mau sekolah, terus Ibu bekerja sampai sore panas-panasan dijalan, sore pulang pun langsung ngurusin suami dan anak-anaknya, belum lagi kalau pekerjaan beliau dibawa pulang, tiap malam lembur nggak tidur, padahal seharian sudah sangat lelah. Ibu selalu bangun malam hanya untuk memohon pada Allah dengan airmatanya mendo'akan putra-putrinya, yang setiap senin dan kamis puasa yang terkadang untuk do'a hari lahir anak-anaknya, Ibu yang selalu cemas dan sedih saat buah hatinya sakit, Ibu selalu ada disamping mendampingi kita. Ibu yang selalu memberi apapun yang kamu minta. Apapun untuk buah hatinya. Mereka berdua mendidik kita agar kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah serta sukses. Mereka semua ikhlas tanpa mengharap balasan apapun. Yang mereka ingin dapat hanya kita bahagia, jadi mereka tidak sia-sia kerja keras selama ini.
Kita bersyukur Allah masih memberi kesempatan pada kita untuk didampingi kedua orang tua kita, tapi suatu saat mereka pasti bakal diambil kembali pada Allah dan meninggalkan kita. Aku belum sanggup jika itu terjadi, apalagi kalian...kita masih sangat butuh mereka. Mereka udah memberi semua tapi kita udah ngasih mereka apa???
Setiap anak adalah harapan orang tuanya, begitu pula kamu, makanya mumpung masih ada kesempatan, kamu sebagai adikku,anak kedua merupakan harapan besar Ayah Ibu,
kamu harus belajar yang rajin..harus bisa berprestasi, bikin ayah dan ibu bangga sama kamu,lakukan semaksimal mungkin sebisamu,kalau bisa jangan pernah ngecewain mereka, berbakti sama mereka, apapun yang Ayah Ibu suruh harus kamu patuhi. Dan kamu harus membantu mereka, aku nggak dirumah, hanya kamu yang bisa diandalkan mereka dirumah. 
Dari dulu aku belum bisa ngasih apa-apa sama Ayah dan Ibu, belum bisa membanggakan mereka,
Jadi aku sangat sangat berharap sama kamu. Karena aku percaya kamu itu bisa. Sudah cukup aku aja yang mungkin salah dan buruk,yang gagal dan nyusahin orang tua. Tapi aku nggak mau,bener2 nggak mau kalo adek2ku ngalamin hal sama dengan ku. Kamu tau betapa khawatirnya aku sama kamu, sangat khawatir. Aku takut,takut banget kalo kamu kenapa-kenapa, itu mengapa aku ngomong ini semua, aku sayang sama kamu dan aku nggak mau terjadi hal buruk ma kamu. Kamu sekarang udah beranjak gede, udah remaja, masa puber, kamu tau aku cemas kamu salah gaul, aku takut gimana kamu nantinya. Kalo kamu kuliah gimana, aku pengen kamu bisa benar2 banggain Ayah dan Ibu dengan prestasimu. Aku ingin yang terbaik buatmu. Makanya aku harus ngingetin, jaga dan lindungi kamu, karna emang itu tugas seorang kakak. Yang aku mau adek-adekku "Lebih Baik" daripada aku. Kamu m Izal, cuma kalian b'2 harapan aku satu2nya. Nggak ada lagi alasan lain yang bisa aku pertahanin dan tanggungan buatku, selain kalian. Sebagai kakak aku nggak pernah rela kalo kalian sedih,kalian gagal. Aku pengen Kalian semua sukses,bahagia dan bisa bahagian ortu. Walau mungkin aku bukan teladan yang baik buat kalian. Aku tidak bisa ngasih apa-apa buat kalian, hanya do'a dan nasehat.

Maaf....
belum bisa jadi kakak yang baik buat kalian,
Aku mohon dengan sangat, kamu bisa tanamin dalam diri kamu, kamu harus lebih baik dari aku, dalam hal apapun. Ingat lakukan apapun dengan niat dan restu orang tua. Kamu jangan pernah takut, karena orang-orang disekitarmu menyayangimu. Dan aku akan senantiasa ada buat menasehatimu, mendukungmu, membantumu, menjaga dan melindungimu. Mohon bahagiain ayah dan ibu, jangan kecewakan dan menyusahkan mereka. Beri kontribusi terbaik pada mereka, tolong jaga mereka, tolong bimbing adek kecilmu Izal juga, dy juga harapan kita semua. Jadi anak yang sholehah, selalu do'akan orang tua, sayangi sodara dan keluarga.
Kamu adalah harapan mereka Sayang......
Dan aku sangat percaya kamu bisa.....
:')


Happy Birthday.....
** YUSTIKA ARIANI **
yang ke-16 tahun

my little sista yang sekarang udah menjadi gadis cantik....
mbak heni do'ain semoga kamu panjang umur,,
kamu tambah taqwa sama Allah,
tambah cantik dan pintar dalam sekolahnya,,
selalu sehat dan dilindungi Allah dari bencana,
dapat teman2 yg baik, kelak klo dapat pacar yg baik,hehe
semoga menjadi lebih baik dalam sgala hal, dan diberi keberuntungan
bahagia dunia akhirat
...amiin....

Komentar