Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu dijalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
~ Sapardi Djoko Darmono
1989
“Sebuah kerinduan dan cinta kepada seseorang yang tertahan. Karna memang tak mungkin untuk menyampaikannya. Lantas, secara bijak dan arif keraguan itu membuatnya ingin menghapus‘rasa’ yang dimilikinya dan membiarkannya tak tersampaikan. Seperti hujan di Bulan Juni, yang mustahil terjadi karna seharusnya adalah musim kemarau.”
Neng henii on the rain |
Hujan.....
Disetiap tetesnya memiliki rahasia. Rahasia dari berjuta perasaan manusia. Titik-titiknya adalah tangisan dari atap bumi, langit yang sedang bersedih. Bersamanya pula kuceritakan dan kusimpan rahasiaku. Dengannya pula ku berbagi kesedihan dan kebahagianku. Aku suka menari dan menangis bersama hujan. Berjalan dibawah hujan dan membiarkan hangatnya air mata menetes bersama derasnya tetesan hujan di wajahku. Ketika air itu berlari memasuki dan membasahi tubuhku, kesedihan dan kelemahan semua terhanyut bersamanya. Dibawah tetesan itu aku bernyanyi, menari, berceloteh menceritakan perasaanku yang berkecamuk marah atau bahagia....
Hujan.....
Selalu menjadi saksi bisu tangis dan senyumku. Sebuah memori yang tak terlupa saat hujan. Saat aku memeluknya erat karena tetesan air yang menyerbu menghujam tubuhku. Saat aku merasakan sedikit kehangatan dan bau wangi tubuhnya. Saat aku tak ingin berhenti tersenyum. Namun hujan pun telah menjadi penonton saat aku harus melepas pelukanku tuk selamanya. Saat lidah ini berucap "Selamat Tinggal Mas..." Saat tubuhku tak merasakan lagi kehangatan dan air mata yang akan jatuh bersama tetesan hujan... tak terlihat.
I love rain, I love rain and i hope a rainbow look after rain.
Love song in sweet rain, playlist handphone always played when rain :
....aku selalu bahagia saat hujan turun karna aku dapat mengenangmu untukku sendiri. karna hujan pernah menahanmu disini, untukku....
*Hujan-Utopia*
Sejenak melepas lelah, kau tinggalkan diriku....Waktu hujan turun disudut gelap mataku, begitu derasnya, kan ku coba bertahan..... Sekeras karang kita coba, tetap kau tinggal diriku. Waktu hujan turun disudut mata ku begitu derasnya, kan kucoba bertahan. Tak akan kuhalangi walau ku tak ingin kau pergi. Kan kubangun rumah ini, walau tanpa dirimu.
*Hujan Turun - Sheila on 7*
Komentar
Posting Komentar